Monday 21 February 2011

Mengetahui Lebih Jauh tentang "Di mana" dan "Dimana"

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan "Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada."

Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk "di mana" atau "dimana" (padanan dalam bahasa Inggris adalah "who", "whom", "which", atau "where") atau variasinya ("dalam mana", "dengan mana", "yang mana", dan sebagainya).

Penggunaan "dimana" atau "di mana" sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia. Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan itu dan penggunaannya pun terbatas. Dengan demikian, HINDARI PENGGUNAAN BENTUK "DI MANA" DAN "DIMANA", termasuk dalam penulisan keterangan rumus matematika.

Kaidah tata bahasa Indonesia memiliki kosa kata yang cukup untuk menerjemahkan "who", "where", "which", "whom" tanpa menggunakan kata "di mana" atau "dimana". Contoh-contoh:

•Dari artikel Kantin: Kantin adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum di mana para pengunjung dapat makan.
•Usul perbaikan: Kantin adalah sebuah ruangan di dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan (oleh) pengunjungnya untuk makan.

•Dari artikel Tegangan permukaan: Tegangan permukaan = F / L dimana :
F = gaya (newton)
L = panjang m).[sic]

•Usul perbaikan (rubah struktur kalimat): Jika
F = gaya (newton) dan
L = panjang (m),
maka tegangan permukaan S dapat ditulis sebagai S = F / L.

•Dari kalimat bahasa Inggris: Land which is to be planted only with rice.
•Usul terjemahan: Lahan yang akan ditanami padi saja.

•Sebuah kalimat bahasa Indonesia: Ia kembali ke Jakarta, di mana ia dilahirkan. (yang bila diterjemahkan ke bahasa Inggris secara tata bahasa benar)
•Usul perbaikan: Ia kembali ke Jakarta, tempat ia dilahirkan.

Kekisruhan ini mungkin disebabkan pengaruh oleh Ejaan Soewandi (1947) yang mengharuskan penulisan diserangkai dengan kata yang mengikutinya, baik sebagai kata depan maupun sebagai awalan.

Di mana

Penggunaan "di mana" (selalu ditulis terpisah) yang betul adalah pada kalimat tanya, misalnya: "Di mana buku saya?"

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Preposisi

3 comments:

Ammar bin yasir class said...

Bagus banget artikelnya sangat membantu saya sebagai seorang guru...

Juliana ibrahim said...

Salam sukses semuanya. Sebelumnya saya mohon maaf, dan saya tidak ada maksud mau menghasut, dan apa yang saya sampaikan disini tidak ada unsur rekayasa. saya hanya sedikit membenarkan tentang angka GAIB, awalnya saya juga tidak yakin dengan comentar di media soaial, tapi karena butuh modal untuk usaha akhirnya saya putuskan untuk konsultasi dengan beliau. Alhamdulillah saya berhasil dan mendapatkan modal usaha. tapi saya tidak menjamin kalau comentar yang sering kita temukan di media semuanya itu benar, namun sesuai dengan pengelaman saya tentunya keberhasilan saya berdasarkan petujuk dari ki.Ageng . untuk anda yang minat agar tidak salah orang pastikan anda menghubungi ki.Ageng Di no tlp +62812_4576_7849 Beliau bisa bantu masalah ekonomi anda dengan waktu singkat dengan penarikan dana gaib dan angka ritual 4D dan 6D atau klik http://masterprediksiangkatogel.blogspot.com

LukQQ said...

asing-masing finalis mendapatkan voucher sebesar Rp 50.000,- untuk mengikuti Pelatihan Menulis Online HOKI (PMOH) kelas fiksi Angkatan II, Tahun Ajaran V, 2013.
LukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia