Wednesday 16 December 2009

Media Online Meningkatkan Kemampuan Menulis



Dalam kurun waktu hampir sembilan bulan ini saya telah memperpanjang keanggotaan dalam sebuah forum kepenulisan creative writing para penulis internasional berkumpul untuk saling berbagi ilmu lewat tulisan-tulisan dan review mereka. Salah satu alasan ketertarikan untuk bergabung di dalamnya karena saya memiliki sebuah tujuan, yaitu memperdalam dunia tulis-menulis khusus creative writing dalam menggunakan bahasa kedua saya, yaitu bahasa Inggris. Dengan ditambah faktor biaya keanggotaan yang relative tidak mahal dan waktu yang fleksible merupakan pertimbangan yang turut menjadi bagian dalam mengambil keputusan tersebut.

Apakah yang saya dapatkan setelah bergabung di dalamnya? Sungguh luar biasa, di luar dugaan saya. Selain begitu banyak masukan/ review untuk tulisan-tulisan, rasa percaya diri menulis creative writing dalam bahasa kedua saya semakin meningkat. Hal ini menunjukkan, para pembaca menikmati tulisan-tulisan saya, yang mengartikan bahwa ada kemampuan yang telah digali di dalam diri dan diakui oleh orang lain.

Apakah sebuah pengakuan begitu pentingnya? Tentu tidak mutlak, walau bagaimana pun apresiasi yang diberikan oleh para pembaca merupakan sebuah alat yang tepat dan jitu untuk memacu kekreatifitasan dan motivasi dalam menulis. Kelebihan dan kekurangan saya akan terlihat dan diapresiasi oleh sesama anggota lainnya. Artinya, unsur orang lain atau ilmu dan apresiasi yang didapatkan dari orang lain merupakan salah satu faktor pembantu penyulut meningkatkan kemampuan, selain tentunya datangnya dari diri sendiri.

Beberapa waktu yang lalu, seorang peserta Pelatihan Menulis Online HOKI (PMOH) Angkatan II mengakui bahwa keikutsertaannya dikarenakan kebutuhan untuk memberikan motivasi dalam dirinya untuk tetap menulis, selain meningkatkan kemampuannya dan menambah ilmu dalam dunia tulis-menulis. Dia begitu yakin bahwa para mentor merupakan salah satu sumber motivator selain pemberi dan sebagai sumber ilmu. Kefleksibelan waktu dan biaya yang terjangkau merupakan alasan lainnya juga.

Dua buah cerita di atas merupakan sebagian kecil cerita dari begitu banyak cerita para penulis, baik pemula atau pun yang bukan dalam hal memutuskan dirinya sebelum bergabung dalam forum atau pelatihan-pelatihan menulis secara online. Tentu saja alasan setiap orang berbeda. Satu hal yang perlu diingat bahwa selama hayat masih dikandung badan, hidup adalah pembelajaran yang tak pernah habis-habisnya (Fida Abbott). Maka, sama halnya dengan dunia tulis-menulis. Apabila Anda merasa sudah hebat dan mengetahui seluruh teori dalam dunia tulis-menulis – jangan pernah mengatakan Anda sudah tidak memerlukan ilmu tulis-menulis itu lagi karena sebenarnya di situlah diketahui letak kebodohan Anda. Kita sekiranya selalu ingat akan satu hal ini bahwa setiap insan diciptakan dengan setiap kelebihan dan kekurangannya masing-masing, maka selayaknyalah apabila Anda adalah tergolong orang yang ‘ter’ atau ‘ahli’ atau yang menguasai begitu banyak ilmu tulis-menulis, maka berpeganglah pada ilmu padi: semakin berisi semakin merunduk. Sikap dan sepak terjang Anda menunjukkan siapakah Anda (Fida Abbott).

Lalu bagaimanakah dengan mereka yang masih merasa haus dalam ilmu tulis-menulis? Untuk menjawab hal tersebut, Harian Online KabarIndonesia telah membuka kembali Angkatan II Pelatihan Menulis Online HOKI (PMOH). Pendaftaran masih terbuka hingga 4 Januari 2010. Apabila Anda belum pernah mendengar akan wadah PMOH ini, segeralah berkunjung ke http://www.pelatihanmenulis.com/. Anda dapat segera mempelajari terlebih dahulu tentang apa dan siapa PMOH ini, dari sistem, sarana, waktu, para pembimbing dan info-info lainnya yang sekiranya Anda perlu ketahui sebelum mengambil sebuah keputusan untuk bergabung.

Apabila Anda mengajukan pertanyaan apakah PMOH adalah yang terbaik? Jawabannya adalah berasal dari para pesertanya. Sebagai penanggung jawab PMOH, saya tidak akan pernah mengklaim bahwa PMOH adalah Pelatihan Menulis Online terbaik di Indonesia tetapi bersama para mentor dan management PMOH memastikan bahwa kami berusaha memberikan pelayanan yang semakin baik di setiap angkatan. Dedikasi dan kesungguhan para mentor adalah hal yang utama.

Bagaimanakah dengan teori? Apabila Anda memutuskan untuk mengikuti PMOH hanya oleh karena mendapatkan modul-modulnya saja, saya katakan percuma saja karena dengan banyak membaca buku dan mendapatkan informasi dari internet tidaklah susah. Satu hal yang membedakan adalah sebagai peserta, Anda akan dipandu dan belajar disiplin dalam mencapai tujuan pelatihan tersebut.

Dari uraian singkat tersebut di atas, apakah Anda merasa tergelitik untuk melihat apa dan bagaimanakah PMOH tersebut? Saran saya, jangan buang-buang waktu! Kunjungi segera http://www.pelatihanmenulis.com/. Jangan menunggu setahun lagi! Itu artinya Anda akan membuang waktu selama 12 bulan lagi untuk mengikuti PMOH ini. Faktor biaya investasi pun tak akan dijamin akan selalu sama. Pastikan Anda tidak melewatkan untuk membaca kesan-kesan para Peserta PMOH Angkatan I sebagai bukti bahwa para pembimbing PMOH memiliki dedikasi yang tak perlu diragukan lagi.


Jadilah Penulis Handal Bersama PMOH!


Salam sukses!
Fida Abbott
Direktur Pelatihan Menulis Online HOKI (PMOH)