Monday 9 February 2009

Penulisan 'Nya' dan 'Mu' (Tuhan)

Seperti telah diketahui, bahwa penulisan kata ganti yang ditujukan kepada Tuhan (Allah) selalu menggunakan huruf besar, terkadang banyak ditemukan kesalahan dalam penulisannya, yaitu kurangnya tanda penghubung (-). Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:

- Aku bersyukur kepadaNya atas rahmat yang telah diberikan kepadaku --- seharusnya ditulis
Aku bersyukur kepada-Nya atas rahmat yang telah diberikan kepadaku

- KepadaMu aku berdoa, terima kasih Tuhan. Amin. --- seharusnya ditulis
Kepada-Mu aku berdoa, terima kasih Tuhan. Amin.

Beberapa Hal Penting dalam Penulisan Kata Ulang

Seringkali kita menemukan penulisan kata ulang yang ditulis tidak benar dalam penulisan judul. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:

1. Untuk kata ulang yang berupa kata ulang sempurna, semua unsur kata ulang ditulis dengan huruf awal berupa huruf kapital.
Contoh:

- Pengevakuasian Barang-barang Pasca Banjir Luapan Ciliwung -- seharusnya ditulis -- Pengevakuasian Barang-Barang Pasca Banjir Luapan Ciliwung

2. Untuk kata ulang tidak sempurna/berimbuhan, kata pertama ditulis dengan huruf awal berupa huruf kapital dan kata kedua ditulis dengan huruf awal berupa huruf kecil.
Contoh:

- PUISI: Berlari-Lari Aku Mengejar -- seharusnya ditulis -- PUISI: Berlari-lari Aku Mengejar

Sedangkan penulisan kata ulang yang tidak dituliskan di dalam judul pun terkadang banyak terdapat kesalahan, yaitu kurangnya tanda penghubung (-). Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:

- Ia lari terbirit birit hingga meninggalkan tasnya di beranda. -- seharusnya ditulis
Ia lari terbirit-birit hingga meninggalkan tasnya di beranda.

- Kasak kusuk cerita itu hingga sampai ke penjuru desa. -- seharusnya ditulis
Kasak-kusuk cerita itu hingga sampai ke penjuru desa.